Merakit PC (Personal Computer)


Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan
sudah tersedia, Peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
• Obeng
• Tang
• AVO meter
• Solder
• Timah solder
• Isolasi
• Tali
• Pengikat kabel
• Buku catatan.
Solder maupun AVO meter jarang
dipakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik.
Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila
komponen yang dipergunakan adalah komponen bekas yang anda
tidak mengetahui apakah masih baik atau tidak. Sebaiknya tidak
menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard
masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan
titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal.
Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu
melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVO
meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan
listrik di jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui
lihatlah di bagian power suply komputer (terdapat di dalam
cahing/kotak komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan
yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila
type power suply-nya tergolong type otomatik anda tidak perlu
hawatir. Apabila power suplynya tergolong semi otomatik,
kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar pengatur
tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di
tempat anda.

Selanjutnya untuk merakit komputer personal anda dapat mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :

1) Ambil motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan
peralatan dan buku manual dari masing komponen PC. Baut
motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat dan
aman.

Gambar 1. Motherboard

2) Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan
tanda pada processor harus ditempatkan sesuai dengan tanda
yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah
tangkai pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor.
Perhatikan kode titik atau sisi processor dengan bentuk miring
merupakan petunjuk agar bagian processor itu dipasang pada
bagian slot yang memiliki tanda sama. Bacalah dengan baik
manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati
atau terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila
anda ragu sebaiknya pada saat membeli motherboard bisa anda
tanyakan kepada penjualnya. Kemudian pasanglah kipas
pendingin diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah
dilengkapi dengan kipas pendingin.



Gambar 2. Pemasangan Prosesor

3) Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan
sudut memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada
tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya,
maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM,
dudukan memori di motherboard memiliki pengunci yang akan
bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya.




Gambar 3. Pemasangan RAM

4) Masukan motherboard ke dalam cashing (kotak komputer),
kaitkanlah pengait plastik yang biasa disediakan oleh pabrik
cashing, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard. Pada
sudut yang memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah
motherboard tersebut pada cashing untuk menghindarkan
terjadinya pergeseran motherboard pada waktu anda memindahmindahkan
CPU nantinya. Sebaiknya hati-hati memasang
motherboard pada cashing karena bentuknya tipis kecil dan
memiliki rangkaian elektronik yang rumit.

Gambar 4. Memasukkan Motherboard dalam Casing

5) Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada
prower suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna
hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan.
Apabila anda mempergunakan jenis motherboard jenis ATX,
pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot power khusus
ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.

Gambar 5. Pemasangan Kabel pada Motherboard

6) Pasanglah hard disk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia
dalam cashing CPU, kencangkan dudukannya dengan baut secara
hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara
hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk
CD-ROM dan hard disk jumper terpasang dengan benar, karena
akan mengindentifikasikan sebagai master atau slave, akrena jika
salah hard disk atau CD-ROM tidak akan terdeteksi.

Gambar 6. Pemasangan Kabel dan Jumper


Gambar 7. Pemasangan Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM pada
Casing

7) Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat
di hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Perhatikan sudut
konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah dirancang
pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada hard disk, flopy
drive atau CD ROM drive. Bila anda memasang konektor ini
terbalik, maka pada saat anda memasukan konektor tersebut akan
terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektornya dan masukan
kembali pada posisi yang tepat.

Gambar 8. Pemasangan Kabel Power pada Harddisk, Disk Drive, dan
CD ROM

8) Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk,
flopy drive dan CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk
menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan
sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomor
satu (lihat keterangan yang dituliskan pada hard disk atau flopy
drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya
komputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusakan peralatanperalatan
tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drive lebih
sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD
ROM drive. Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive sama
ukurannya. Untuk kabel Pita strip merah pada pinggir kabel
menandakan no:1.

Gambar 9. Pemasangan Kabel Data

9) Sambungkan kabel dari flopy drive ke slot untuk flopy drive,
demikian pula sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor
1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2. Perhatikan juga
agar sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor satu
pada tiap slot. Anda bisa melihat keterangan yang tertulis di
motherboard ataupun di manual motherboard.

Gambar 10. Slot Disk Drive, Hard disk dan CD ROM

10) Pasanglah VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card dari
jenis ISA, anda harus menempatkan card tersebut pada ISA slot
bus di motherboard. Bila anda memiliki card VGA jenis PCI, anda
harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di motherboard.
Tetapi jika VGA berupa VGA onboard, tinggal mengatur dalam
BIOS.

Gambar 11. Pemasangan VGA Card pada Motherboard

11) Pasang expansion card tambahan pada PCI maupun ISA.
Expansion card dapat berupa LAN card sound card , TV tunner
card, video capture dan lain-ain. Setelah itu kencangkan dengan
baut denag dudukan casing PC.

Gambar 12. Mengencangkan Epansion Card pada Casing

12) Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin
"Reset" yang terdapat pada motherboard. Hubungkan pula
konektor kabel penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker
yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS.
Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator
berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektornya agar
perakit komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard.

Gambar 13. Memasang Tombol-tombol Casing

13) Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card
VGA, perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang
tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.

14) Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di
motherboard. Dan perangkat yang lain.

Gambar 14. Terminal untuk I/O Motherboard

15) Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power
yang terdapat di bagian belakang power suply yang telah
terpasang pada cashing CPU. Bila konektornya tidak cocok, anda
dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah
anda. Anda akan membutuhkan T konektor untuk membagi listrik
ke monitor dan CPU yang anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk
CPU ke slot yang terdapat pada power suply di bagian belakang
cashing CPU.

Gambar 15. Pemasangan Kabel Power

Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer,
tetapi anda belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda
masih harus mengatur program BIOS, dan memasang (menginstal)
program sistem operasi dan program aplikasi ke dalam hard disknya.
Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali semua
langkah yang telah anda lakukan tadi. Perhatikan posisi "jumper"
jangan ada yang salah, demikian pula processor dan RAM serta kabelkabel
penghubung hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah
anda yakin benar dan sudah sesuai dengan keterangan yang

tercantum dalam manual pabrik dari setiap peralatan tadi. Anda bisa
melakukan pengaturan program BIOS


0 komentar:

Posting Komentar